Nikmati Mi Instan Berlebih Bisa Mengganggu Fungsi Ginjal, Miliki Kandungan Natrium
loading...
A
A
A
JAKARTA – Mi instan menjadi olahan praktis yang digemari. Selain nikmat, mi ini juga mudah dibuat dan murah. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi mi instan tidak boleh berlebihan. Salah satunya bisa mengganggu sistem fungsi ginjal. Begini penjelasannya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof Zubairi Djoerban menjelaskan masing-masing jenis mi instan memiliki komposisi yang berbeda. Namun, memiliki kesamaan di proses melalui processed food. Artinya makanan tersebut memiliki natrium.
“Makanan sama-sama processed food, artinya makanan yang diproses dan mengandung cukup banyak natrium. Selain natrium, juga mengandung penyedap atau MSG,” kata Prof Zubairi dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Kamis (5/10/2023).
Pada dasarnya, mi instan memang aman dikonsumsi, namun dalam arti batas wajar yang mana tidak terlalu banyak dikonsumsi.
Beberapa penelitian menjelaskan mi instan baik dikonsumsi cukup sekitar satu hingga dua bungkus saja dalam seminggu.
Jika dikonsumsi secara berlebih, maka dikhawatirkan dapat mengganggu ginjal dan membuat hipertensi, khususnya pada mi yang berjenis ramen.
“Apalagi khusus untuk ramen yang garamnya 1300-4000 mg per package, sebaiknya jangan banyak-banyak,” ucap Prof Zubairi.
Untuk itu, Prof Zubairi menyarankan terutama untuk anak kost, sesekali bisa melakukan pengecekan fungsi ginjal untuk mengetahui kondisinya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof Zubairi Djoerban menjelaskan masing-masing jenis mi instan memiliki komposisi yang berbeda. Namun, memiliki kesamaan di proses melalui processed food. Artinya makanan tersebut memiliki natrium.
Baca Juga
“Makanan sama-sama processed food, artinya makanan yang diproses dan mengandung cukup banyak natrium. Selain natrium, juga mengandung penyedap atau MSG,” kata Prof Zubairi dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Kamis (5/10/2023).
Pada dasarnya, mi instan memang aman dikonsumsi, namun dalam arti batas wajar yang mana tidak terlalu banyak dikonsumsi.
Beberapa penelitian menjelaskan mi instan baik dikonsumsi cukup sekitar satu hingga dua bungkus saja dalam seminggu.
Jika dikonsumsi secara berlebih, maka dikhawatirkan dapat mengganggu ginjal dan membuat hipertensi, khususnya pada mi yang berjenis ramen.
“Apalagi khusus untuk ramen yang garamnya 1300-4000 mg per package, sebaiknya jangan banyak-banyak,” ucap Prof Zubairi.
Untuk itu, Prof Zubairi menyarankan terutama untuk anak kost, sesekali bisa melakukan pengecekan fungsi ginjal untuk mengetahui kondisinya.
(tdy)